Sangatta, – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Jimmy meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim untuk membuat desain alam paska tambang. Desain ini diperlukan untuk mengembalikan fungsi alam dan meminimalkan dampak tambang terhadap lingkungan.
Pasalnya menurut Jimmy saat ini banyak daerah rawah di Kutim yang telah berubah menjadi pemukiman. Akibatnya, rawah yang seharusnya menjadi sumber air baku kini habis. Yang muncul adalah bekas galian tambang.
“Untuk menjadikan air bekas tambang sebagai sumber air baku, masih perlu waktu lama, karena kadar asamnya tinggi. Selain itu, bisa saja ada unsur logam berat yang ada di situ, yang harus dinetralkan terlebih dahulu.” Kata Jimmy kepada sejumlah awak media
Jimmy mengatakan, desain alam paska tambang perlu mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk fungsi ekologis, sosial, dan ekonomi. Desain ini juga harus melibatkan masyarakat setempat.
“Desain ini harus dibuat dengan cermat dan melibatkan berbagai pihak, Dengan demikian, desain ini dapat menjadi solusi yang efektif untuk masalah tambang di Kutim.”Tuturnya
Jimmy juga menyoroti masalah reboisasi di bekas tambang. Ia mengatakan, reboisasi yang dilakukan selama ini belum maksimal. Bahkan, ada lokasi yang sudah direklamasi, namun kembali dirusak karena aktivitas tambang.
“Masalah ini harus segera ditindaklanjuti,Pemerintah harus mengawasi pelaksanaan reklamasi agar tidak terjadi kerusakan lagi.” Pungkasnya (ADV)