Sangatta, – Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kutai Timur (Kutim) masa khidmat 2022-2027 resmi dilantik oleh Pengurus Wilayah (PW) Muslimat NU Kaltim Hj Aminah Ja’far di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Minggu (1/10/2023) pagi.
Pelantikan tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian Pembangunan dan Keuangan Sulastin mewakili Bupati Ardiansyah Sulaiman, Ketua TP-PKK Kutim Siti Robiah, Ketua GP Ansor Kutim Zainul Arifin, PC NU Kutim Sismanto, perwakilan ibu bhayangkara, persit, unsur muspika, pengurus PC Muslimat NU, dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan apresiasi kepada Muslimat NU yang telah memberikan kontribusi aktif bagi pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Muslimat NU berperan penting dalam membentuk generasi penerus yang bertaqwa, berahlakul karimah, menjunjung tinggi nilai moral, dan mewujudkan masyarakat yang adil sesuai dengan akidah maupun tujuan utama NU dalam menegakkan syariah.
“Pemerintah tidak sekadar menempatkan Muslimat NU sebagai obyek dalam pembangunan, tetapi sebagai partner pemerintah dalam mengisi pembangunan,” ucap Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Bupati berharap Muslimat NU dapat memberikan saran dan masukan konstruktif demi kemajuan Kutim.
“Kita masih sangat membutuhkan ide, gagasan, dan kolaborasi serta sinergi antara Muslimat NU dengan Pemkab Kutim. Saya berharap Muslimat NU bisa memberikan edukasi pada masyarakat terkait isu-isu yang muncul dan berkembang terutama isu pengarusutamaan gender. Dengan cara persuasif, konstruktif, serta inovatif,” urainya.
Terakhir, Bupati berharap Muslimat NU dapat menjembatani aspirasi-aspirasi masyarakat dengan pemerintah daerah agar komunikasi semakin terjalin efektif yang tentunya bisa menjadi masukan untuk memajukan Kutim.
Ketua PC Muslimat NU Kutim Sulasih dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pelantikan tersebut merupakan suatu amanah yang sangat berarti. Oleh karena itu, pihaknya siap bekerja, bertanggung jawab, dan memprioritaskan kebersamaan Muslimat NU.
“Organisasi tidak bisa berpangku pada ketua, besarnya organisasi atas kebersamaan pengurus pimpinan cabang Muslimat NU Kutim,” tegasnya.
Untuk itu, Sulasih menginstruksikan kepada masing-masing bidang untuk mengerjakan program-program yang telah dicanangkan. Tidak perlu semua program, tetapi harus ada yang diprioritaskan. Karena organisasi ini adalah organisasi sosial keagamaan. “Semoga bisa lebih aktif dan lebih bermanfaat bagi masyarakat Kutai Timur,” harapnya. (*/ADV)