Sangatta – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengaku jika pihaknya ingin memulai menggarap sektor Pariwisata, agar bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini dilakukan, berkaca pada pendapatan devisa Negara dari pariwisata saat ini berada di urutan ke dua setelah sawit.
“Jadi kalau pariwisata saat ini menjadi sumber devisa Negara kedua terbesar, mengalakan minyak bumi dan batu bara. Maka Kutim juga ingin memulai, untuk menggarap pariwisata ini untuk menghasilkan pendapatan bagi Bumdes atau PAD bagi daerah. Meskipun kita masih inventarisir apa saja dari bidang wisata ini yang akan menjadi pemasukan bagi daerah,” kata Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman beberapa hari lalu pada wartawan di Hotel Victoria,
Diakui, salah satu agenda pariwisata yang kini dipersiapkan yang akan dijadikan sebagai awal sekaligus promosi wisata adalah kegiatan mancing Bupati Cup internasional. Kegiatan yang akan berlangsung selama lima hari ini, diharapkan akan diikuti pemancig dari luar negeri. Seperti dilakukan di Manado, ternyata ada 15 negara yang ikut.
“kalau mereka datang, mereka mancing ikan, kita pancing uangnya. Setidaknya selama lima hari, tentu mereka belanja. Sementara itu, kita juga akan ajak mereka untuk mengunjungi berbagai objek wisata kita, sebagai promosi, agar mereka bisa mempromosikan objek wisata kita di Negara mereka,” Terangnya
Untuk menyambut kedatangan para pemacing, termasuk parawisatawan ini, Bupati mengakui pihaknya kini memulai memoles objek wisaya yang ada, agar lebih siap. Seperti Pulau Miang, nantinya akan dibangun jembatan ulin sekeliling pulau itu karena memang tidak ada pantainya. Namun Pulau itu banyak sekali didatangani para wisatawan, karena keindahannya. Bukan hanya wisatawan local, namun juga dari luar negeri.
Sekarang, yang kini baru buka juga adalah pantai Teluk Lingga. Sebelum dibuka jalan ke sana, sangat minim orang mendatangani, padahal, itu pantai yang sangat indah, dekat dengan perkantoran dan kota. Setelah kita bangun jalan ke sana, sekarang ramai.
“Kita berharap nanti objek wisata ini dikelola Bumdes, sementara untuk Pemkab, juga pasti ada PAD,” Tuturnya (*/KE)