Sangatta – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman pada Senin (8/5/2023) melantik pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, yang ditandai dengan pemasangan pin dibaju Ketua FKDM Kutim Koirul Arifin.
Pelantikan ini diikuti Unsur Fokopimda, Kepala Badan Kesbangpol Kutim M Basuni serta puluhan pimpinan Perangkat Daerah lainnya di lingkungan Pemkab Kutim.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman berharap agar FKDM yang kini dipimpin Khoirul, bisa mengambil langka pencegahan terhadap berbagai tindakan yang kemungkinan dapat merusak tatanan kehidupan masyarakat Kutim, agar tetap kondusif. Sebab daerah ini, membutuhkan keamanan, untuk menjamin aliran investasi dari berbagai perusahan.
“Kutai timur ini, daerah yang ajaib. Ajaib karena mulai dari perut buminya, ada tambang. Permukaanya ada berbagai – bagai potensi, di laut dan udaranya pun menyimpan potensi yang besar. Tak salah, investasi masuk Kutim ini terus meningkat. Ini berdasarkan data dari Badan Penanaman Modal (BPM). Tahun 2020, investasi masuk Kutim Rp3 triliun lebih. Tahun 2021, investasi naik 3 kali lipat yakni Rp8,9 triliun. Dan tahun 2022, investasi masuk Kutim senilai Rp12,4 triliun lebih. Artinya Kutim kini jadi salah satu tujuan investasi di Indonesia,” katanya kepada sejumlah awak media
Untuk menjaga kesinambungan masuknya investasi ini, maka daerah ini perlu kondusifitas dan keamanan. Karena itu, dirinya berharap agar FKDM bisa memberikan kontribusi yang besar.
“Kita ingin menjadikan Kutim terus mengalami perkembangan yang luar biasa. Sejak Kutim berdiri dari Tahun 1999 daerah ini tercepat pembangunannya dan kita ingin Kutim selalu kondusuif, aman dan Damai,” terangnya
Dijelaskan, dengan masuknya investasi, maka tentu akan berdampak pada urbanisasi. Dimana banyak masyarakat dari luar Kutim datang mencari pekerjaan. Selain itu, investor, juga membawa tenaga kerja mereka.
Berbicara masalah tenaga kerja serta urbanisasi, banyak hal yang timbul. Ada masalah kependudukan, masalah kesehatan, masalah kemiskinan. Dimana mereka yang datang namun belum mendapat pekerjaan, akan terdaftar sebagai warga miskin.
“Padahal, dengan investasi yang besar, ada harapan di Kutim, untuk hidup sejahtera, aman damai,”Tuturnya
Karena itu, pemerintah memiliki visi yang jelas, membuka lapangan kerja, memberikan kesejahteran bagi warga, memberikan keamanan dan lain sebagainya untuk semua warga. Artinya pemerintah memiliki tugas berat menyiapkan fasilitas bagi masyarakat.
“karena itu, mari kita jadikan Kutim kondusuif, aman dan Damai, sehingga investtasi, pembangunan berjalan dengan baik. Saya apreasisi FKDM, tidak hanya jadi organisasi, tapi juga harus jadi penyelamat prefentif, kalau ada hal yang diperkirakan akan merusak tanan masyarakat, dengan kewaspadaan dini,” harapnya. (*/KE/ADV)