Sangatta – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) pada Sabtu (25/3/2023) menggelar Diskusi Publik yang bertajuk “Demokrasi dan Ruang Digital Menuju Tahun 2024”.
Kegiatan diskusi publik yang diselenggarakan di Cafee Time itu, merupakan rangkaian kegiatan untuk memperingati Dies Natalis Ke 69 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI).
Kegiatan tersebut dihadiri, langsung Bendahara Persatuan Alumni (PA GMNI) Kaltim, Aleks Bajo, Ketua DPD GMNI Kaltim, Andi Muhammad Akbar, Ketua DPC GMNI Kutim, Sadrak, Ketua PA GMNI Kutim, Puji Kinasi, Komisioner Bawaslu Kutim, Budi Wibowo, Komisioner KPU Kutim Handoko, dan beberapa eks Ketua Umum DPC GMNI Kutim, Seperti Kahirudin, Hendra Setiawan, Verdi Logo, ketua PMII, HMI, BEM Stais, Stiper, STIE perwakilan Organda dan undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum DPC GMNI Kutim Sadrak mengatakan, tujuan dari kegiatan ini agar seluruh kader dan anggota GMNI Kutim ikut mengawal pesta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Tentu peran kader GMNI Kutim ikut serta mensukseskan pesta demokrasi nanti,” Kata Sadrak
Karena itu, pihaknya berharap hal-hal yang dapat merusak atau mencederai demokrasi bisa diminimalisir. “Seperti berita hoax, dan lain-lain sebagainya,” Ungkapnya
Ditempat yang sama, Ketua DPD GMNI Kaltim Andi Muhammad Akbar menyampaikan, pemilu lima tahun sekali dalam kacamata GMNI adalah demokrasi prosedural.
“Karena apa, dalam era demokrasi beberapa kali Pemilu dilaksanakan, pemimpin yang dilahirkan dari hasil pemilu, tidak bisa memberikan semacam perubahan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, baik itu di daerah manapun,” ujarnya.
Untuk itu, dalam hal ini, Gmni menilai bahwa demokrasi prosedural ini harus dimajukan menjadi demokrasi yang subtansial. “Bagaimana ketika pemimpin dan wakil rakyat terpilih dia mampu memberikan sumbangsih jabatannya untuk mengeluarkan kebijakan yang berpihak dengan masyarakat kita,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PA GMNI Kutim Puji Kinasi mengatakan, hari DPC GMNI Kutim telah menyukseskan acara, dengan memberikan sumbangsih pemikiran yang luar biasa, dalam mendukung proses demokrasi.
“Saya selaku Ketua PA GMNI Kutim merasa senang dan juga terharu ketika saya dapat duduk bareng dan bersama-sama merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) GMNI yang ke 69 tahun organisasi kita berdiri,” katanya.
Lanjutnya, organisasi yang bukan muda lagi, umur yang sangat matang. “Saya berharap dari dewasanya organisasi kita ini, dapat membangun semangat untuk kader-kader muda GMNI,” paparnya.
Lanjutnya, dirinya berharap kepada kader-kader GmnI yang ada di Kutim untuk tidak letih dan lelah membuka ruang-ruang literasi, sebagai bekal kita kedepan. “Terutama ketika kita dari mahasiswa kembali ke masyarakat.” Tutupnya (Rilis)