Sangatta – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mengaku jika Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 mendatang dipastikan akan mengalami peningkatan. Bahkan APBD Kutim di proyeksikan bisa mencapai hingga di angka Rp 5 Triliun.
Dengan adanya peningkatan APBD Kutim 2023 mendatang Bupati Kutim mengaku jika anggaran tersebut akan lebih di Prioritaskan untuk pembangunan Infastruktur, baik infrastruktur jalan, jembatan, drainase dan lain-lain.
“saya minta diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur, seperti program multi years, jalan, jembatan dan drainase,” Kata Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman
Dicontohkannya seperti di drainase kawasan perkotaan dan Kecamatan Sangatta Selatan yang belum memiliki drainase. “Drainase yang kami usulkan ke DPRD ada empat. Diantaranya drainase di Sangatta selatan, APT Pranoto, Jalan Dayung di Sangatta Utara,” katanya.
Sementara untuk jalan, yang utama itu di jalan Long Mesangat. Sebab jalan ini, setiap kali hujan, tidak bisa lagi dilewati. Karena itu perlu dilakukan perbaikan. Juga jalan Muara Bengkal, yang sering dikeluhkan. termasuk, jalan di Sandaran. “Pokoknya, semua infrastruktur yang kami usulkan,” Tuturnya
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Bupati KutaiTimur Ardiansyah Sulaiman mengakui akan ada kenaikan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) murni tahun 2023, dari angka kesepakatan di Kebijakan Umum Anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA PPAS) dengan DPRD Kutim senilai Rp3,6 triliun menjadi sekitar Rp5 triliun. Namun kenaikan ini masih dikonsultasikan dengan Pemprov kaltim, seperti apa mekanismenya.
“Sebab yang kita sepakati dengan DPRD dalam KUA PPAS hanya berkisar Rp3,6 hingga Rp4 triliun. Sekarang, ada kenaikan, kita perkirakan akan menjadi sekitar Rp5 triliun lebih di murni tahun depan. Karena itu, kita koordinasikan kenaikan ini ke Pemprov. Kita berharap, dalam beberapa hari ini akan ada kesepakatan,” kata Ardiansyah.
Disebutkan, kenaikan pendapatan, hingga saat ini sudah banyak yang masuk dari pemerintah pusat, dari dana bagi hasil. Namun, karena masuknya di akhir tahun, otomatis ini akan jadi silpa. Sehingga dana ini akan masuk di APBD perbuahan tahun depan. Sehingga, jika APBD murni tahun depan saja sudah naik hingga Rp5 triliun lebih, dengan adanya silpa yang banyak masuk di akhir tahun ini, maka APBD perubahan tahun depan pasti akan lebih banyak lagi. (ADV/KE)