Sangatta – Saat berlangsungnya coffee morning di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim pada Senin (14/11/2022) sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melaporkan realisasi pekerjaan fisik dan reaslisasi serapan anggarannya.
Hasilnya, realisasi fisik cukup tinggi antara 70 sampai 80 persen, bahkan ada yang sudah 90 persen. Namun untuk realisasi anggaran, masih kurang berada pada kisaran 66 sampai 70 persen.
Dengan tingginya persentasi realisasi kegiatan, sejumlah OPD merasa yakin bisa merealisasikan proyek mereka dengan maksimal, kecuali beberapa OPD, seperti Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim). Dimana, mereka hanya yakin bisa merealisasikan proyek mereka hingga 80 persen, hingga akhir tahun.
Sementara Dinas Pekerjaan Umum, meskipun yakin masih sanggup menyerap anggaran secara maksimal, namun sudah memastikan tidak akan melanjutkan proses lelang, apalagi pekerjaan terhadap pekerjan tahun jamak, yang dianggarkan sekitar kurang lebih Rp90 miliar.
Meskipun OPD menyatakan kesiapan menyerap anggaran semaksimal mungkin, namun Poniso meminta agar OPD dalam melaksanakan proyek tetap hati-hati. “Kejar maksimal untuk merealisasikan proyek, itu bagus, tapi jangan sampai mengabaikan aturan. Tetap hindari resiko,” katanya.
Usai memimpin rapat, Poniso pada wartawan mengakui, jika dari paparan OPD, ada perbedaan realisasi proyek fisik dan dan realisasi anggaran. Namun itu biasa saja, karena memang fisik dulu dikerjakan, setelah itu baru dilakukan penagihan. Meskipun ada beberapa OPD yang sudah bagus seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan RSUD, diatas 80 persen.
“Yang penting sekarang ini, semua OPD berupaya untuk menyelesaikan program 100 persen,”Ucapnya (ADV/KE)