Sangatta – Demi mewujudkan kutim medeka sinyal akhir tahun 2022 mendatang, Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfo Perstik) mengaku akan terus mengupayakan agar seluruh desa di 18 kecamatan Kutim dapat menikmati jaringan internet secara merata.
“kami hanya melanjutkan program yang sudah ditetapkan sebelumnya. Jadi sejalan dengan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Kutim adalah terkait merdeka sinyal,” ucap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik Ery Mulyadi, beberapa waktu yang lalu
Menurut Ery Mulyadi saat ini masih ada 37 Desa di Kutim yang masih dinyatakan Blank Spot atau belum ternjangkau jaringan internet dan ditahun 2021 ini diupayakan untuk mengatasi kesenjangan internet tersebut melalui pembangunan tower jaringan disejumlah tempat.
“jadi sesuai terget yang disampaikan Bupati dan Wakil Bupati 2022 mendatang itu, semua Desa yang ada di Kutim sudah teraliri jaringan internet,”Jelasnya
Sementara terkait sumber anggarannya, yakni pertama berasal dari APBD yang akan dilihat kemampuannya sejauh mana. Jika tidak memungkinkan maka pihaknya akan mencari sumber pembiayaan yang lain seperti APBN.
Perlu diketahui, dalam dari Diskominfo Perstik Kutim, masih ada 37 desanya yang masih dinyatakan blank spot seperti Sandaran, Manubar, Tadoan, Marukangan, Tanjung Mangkalihat, Batu Lepoq, Ba’ay, Kerayaan, Saka, Mandu Pantai Sejahtera, Kolek, Perupuk, Tepian Terap, Mandu Dalam, Sempayau, Teluk Singkama, Martadinata, Tebangan Lembak, Muara Bengalon, Tepian Langsat, Bukit Permata, Pengadan Baru.
Selain itu, Bukit Harapan, Bukit Makmur, Selangkau, Mugi Rahayu, Himba Lestari, Mulupan, Long Tesak, Muara Dun, Long Bentuq, Rantau Sentosa, Lung Melah, Kernyanyan, Melan, Sika Makmur, dan Segoy Makmur. (*/KE)