Sangatta…Meski di beberapa wilayah di Indonesia hingga di Kaltim sendiri kerap di ributkan terkait besarnya biaya pendidikan. Namun lain halnya jika di Wilayah Kabupaten Kutai Timur. Suara itu tidak terdengar. Bagaimana tidak, selain telah memberlakukan wajib belajar 12 tahun, sejak tahun 2001 lalu Pemkab Kutim juga telah membebaskan biaya pendidikan bagi mahasiswa yang belajar di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian atau STIPER Kutim dan Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta STAIS.
Selain itu, Kutai Timur juga merupakan salah satu daerah di Kaltim yang dikenal salah satu daerah memberikan subsidi besar-besaran khususnya di bidang pendidikan. Mulai dari jenjang Sekolah Dasar hingga ketingkat perguruan tinggi. Karena hanya sebagian daerah saja di Indonesia yang memiliki kebijakan menggeratiskan pendidikan hingga kejenjang perguruan tinggi. jika ditelusuri, nyaris tidak ditemukan kecuali di Kabupaten Kutai Timur.
Bahkan menurut Sekretaris Kabupaten Kutai Timur Irawansyah untuk menggratiskan biaya pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian atau STIPER Kutim, Pemkab harus mengalokasikan anggaran pendidikan dari APBD Kutim berupa dana hibah sebesar Rp 7 sampai Rp 8 Miliar pertahun. Sementara untuk STAIS sendiri hanya berkisar Rp 5 Miliar pertahun.
Lebih lanjut, Dengan adanya pengratisan biaya pendidikan tersebut, diharapkan perguruan tinggi yang terbilang megah tersebut, juga bisa lebih dimanfaatkan dan diminati oleh seluruh anak-anak Kutim sendiri, ketimbang dimanfaatkan oleh orang luar daerah yang berdatangan ke Kutim untuk menuntut ilmu. Jika hal tersebut terjadi, maka tentunya sangat disayangkan. Pasalnya biaya pendidikan sudah digratiskan Pemerintah Daerah.
