Sangatta. Meski saat ini Pemerintah Kutai Timur kembali mengalami rasionalisasi anggaran, namun dipastikan beberapa program startegis pemerintah Kutim yang sudah terencana, tetap berjalan sebagaimana mestinya. Salah satunya adalah program smart regency yang saat ini sedang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo Persantik) Kutim.
Kepala Diskominfo Persantik Kutim, Suprihanto menuturkan meski saat ini ada pengurangan anggaran imbas dari defisit anggaran yang dialami Pemkab Kutim, namun program smart regency dipastikan tetap berjalan sebagaimana program yang sudah disusun. Tinggal bagaimana mensiasati anggaran yang tersedia, agar program ini tetap bisa berjalan dan sesuai target.
Lanjutnya, dalam program smart regency yang kini diusung dan disusun oleh Pemkab Kutim, ada lima program online birokrasi, yang dinamakan Program Quick Wins. Diantaranya, e-Government yang memuat e-planning dan e-budgeting, PBB Online dan e-learning.
Meski kecil, namun kelima program ini diyakini mampu memberikan dampak besar pada program pembangunan Kutim. Rencananya kelima program smart regency ini akan dilakukan evaluasi oleh pemerintah pusat pada akhir bulan depan 28. Sehingga Pemkab Kutim melalui Diskominfo wajib mempersiapkan seluruh presentasi sekaligus uji coba program-program yang ada, dengan target kesiapan pada tangga 11 Juni mendatang.
Karenanya, Suprihanto berharap kelima program yang telah disusun tersebut bisa siap sebelum waktu jatuh tempo yang ditentukan oleh pusat.