Sangatta…Meski Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 226 miliar untuk membayar utang proyek tahun anggaran 2016-2017 lalu. Namun pembayaran utang tersebut, nampaknya tidak sepenuhnya terealisasi dengan baik. Pasalnya, hingga saat ini, pembayaran utang tahun 2016-2017 baru terealisasi sekitar 96 persen dari total anggaran yang telah disiapkan Pemkab Kutim sebesar kurang lebih Rp 226 Miliar.
Menurut Wakil Bupati Kutim, Lambatnya realisasi pembayaran utang tersebut, diakibatkan adanya sejumlah kontraktor yang hingga kini belum mengajukan penagihan utang ke OPD terkait, seperti dinas pekerjaan umum, Dinas Pendidikan dan Perkim, dengan berbagai alasan. Seperti izin perusahaan kontraktor yang bersangkutan telah kadaluarsa hingga pemilik perusahaan kontraktor berada di luar daerah.
Untuk itu, Pihaknya berharap agar realisasi pembayaran utang yang hingga kini hanya tersisa sekitar Rp 25 miliar itu, bisa segera diselesaikan oleh Kontraktor maupun OPD yang bersangkutan. Sehingga tidak menganggu penyusunan dan Pembahasan Anggaran selanjutnya.
Selain itu, Kasmidi mengakui jika pihaknya sangat menginginkan seluruh masalah utang bisa diselesaikan. Sebelum ada kegiatan baru di masing-masing OPD. Namun jika utang ini belum diselesaikan maka kegiatan yang barupun tidak akan jalan.
“Makanya saya tadi mengingatkan OPD, mungkin saja ada program prioritas di OPD yang bersangkutan yang harus dikerjakan, namun karena seluruh anggaran di prioritaskan untuk bayar utang. Tapi ternyata utang juga tidak bisa direalisasikan gara-gara kontraktornya tidak mau menagih”. Jelasnya kepada sejumlah awak media.
Untuk diketahui pada awal bulan Februari 2019 lalu, Pemkab Kutim secara resmi telah melakukan pembayaran utang tahun anggaran 2016-2017 tepat pada waktunya. Utang yang dibayarkan antara lain untuk para kontraktor, Alokasi Dana Desa dan Tunjangan Kinerja Daerah, seperti insentif guru non PNS, BOSDA SD-SMP dan dana PAUD yang diserahkan langsung secara simbolis oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang dan Sekkab Kutim Irawansyah.