Sangatta. Bermacam sebab bisa menjadikan anak terhambat tumbuh kembang atau mengalami Stunting. Selain akibat kekurangan asupan zat gizi dan protein mulai masa kehamilan, ternyata rokok juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab anak mengalami Stunting. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dokter Bahrani Hasanal.
Dijelaskan, kebanyakan para orang tua terutama ayah adalah seorang perokok. Melalui kebiasaan merokok ini, biasanya sepertiga dari penghasilan ayah sebagai kepala rumah tangga, hanya dihabiskan untuk membeli rokok. Ada baiknya, kebiasaan merokok ini dikurangi atau lebih baik dihentikan sama sekali dan kemudian uang jatah untuk membeli rokok tersebut dibelikan makanan sehat dan bergizi untuk keluarga, terutama anak. Seperti telur, daging, sayuran dan buah. Sehingga asupan gizi dan protein keluarga terpenuhi.
Lanjut Bahrani, secara kesehatan tentu sangat jelas jika merokok merusak kesehatan dan merugikan bagi perokok fasif yang ada di sekeliling perokok aktif. Merokok, bisa menimbulkan berbagai macam penyakit berbahaya dan kronis, seperti serangan jantung, Tuberculosis (TB), hingga kanker paru dan kanker mulut yang menyebabkan kematian.
Selain itu rokok juga bisa menyebabkan gangguan kehamilan dan janin. Meski bagi orang yang berstatus kaya menganggap membeli rokok merupakan pengeluaran yang kecil, namun tetap saja rokok tidak baik untuk kesehatan. Apalagi bagi masyarakat yang statusnya tergolong miskin namun tetap merokok. Selain tidak baik untuk kesehatan, merokok juga menambah keterpurukan ekonomi keluarga yang sudah miskin.
