Bupati Minta Mahasiswa Jangan Asal Demo, Tapi Pahami Masalah Dulu

Sangatta. Saat memberikan pengarahan di hadapan ratusan wisudawan-wisudawati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Stie) Nusantara. Bupati Kutai Timur Ismunandar meminta mahasiswa untuk lebih memahami  masalah yang benar sebelum melakukan aksi demontrasi dilapangan.

“Saat Stiper (Sekolah Ilmu Tinggi Pertanian) wisuda pertama kedua dan ketiga, saat itu saya masih asisten. Bupati Awang Faroek saat itu, meminta saya untuk mencarikan pekerjaan lulusan sarjana pertanian ini. Sebab, kebetulan  saat itu masa bumingnya masuk perusahan sawit. Jadi gampang carikan pekerjaan lulusan stiper di perusahan. Kini, lulusanya bisa cari sendiri pekerjaan,” katanya.

Itu dulu.  yang  jadi persoalan,  sekarang ini ada invetor  pabrik semen akan masuk.  Ini jelas butuh karyawan ribuan orang.  Tapi mahasiswa demo.

“Saya sebagai  bupati,  saat perusahan itu menyatakan komitmen berinvestasi, saya sudah katakan,  harus ada jaminan perusahan kalau dia akan mempekerjakan warga Kutim. Perusahan sepakat.  Tapi, kini  malah didemo,  oleh mahasiswa.  Mudah-mudahan pendemonya bukan dari Stie Nusantara ini. Padahal, perusahan ini kan akan membuka lapangan kerja bagi anak-anak muda  yang butu pekerjaan, yang baru lulus kuliah seperti kalian ini,” katanya.

Yang disayangkan,  karena demo dilakukan tidak berdasar. Sebab mereka demo, tapi tidak tau masalah, hanya dengan alasan akan mengganngu ekologi, lalu demo. Padahal,  karts  di Sangkulirang-tanjung mangaliat itu ada 1,8 juta  hektar.  Di dalam lingkup karts itu, ada kawasan ekonomi  yang boleh dimanfaatkan, dengan tidak mengganggu  kasawan yang dilindungi.

“Kawasan ekonomis ini, hanya sebagain kecil, hanya 800 hektar lebih.  Itupun di Bengalon, jauh dari  kawasan  yang dilindungi.  Jadi mereka ini demo, meskipun tidak tau masalah.  Karena itu,  seharusnya  sebelum demo,  belajar dulu, pahami masalah,  mana yang bisa mana yang tidak. Sebab yang menyebutkan ada kawasan ekonomi itu, bukan pemerintah, tapi ahli, yang telah melakukan penelitian di sana.   Karena itu, saya berharap, agar kita medukung  investasi yang masuk, untuk membuka lapangan kerja  serta meningkatkan ekonomi masyarakat Kutim,” katanya.

Berita Terbaru