Sangatta…Sekitar Pukul 10 : 00 Wita pagi tadi, Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kabupaten Kutai Timur Andi Mappasiling mendatangi Mapolres Kutim untuk melaporkan adanya dugaan kasus intimidasi kepada anggota pengawas pemilu, dari salah satu pendukung Caleg partai politik di Kutim.
Menurut Andi Mappasiling ancaman intimidasi tersebut berupa ancaman kekerasan kepada salah satu anggota pengawas pemilu, lantaran tidak terima salah satu alat peraga kampaye atau APK caleg tertentu ingin di tertibkan oleh pengawas pemilu.
Selain itu, Ketua Bawaslu Andi Mappasiling mengakui, sebenarnya pihaknya tidak ingin melaporkan kejadian tersebut ke pihak ke Polisian. Namun lantaran ancaman tersebut, berulang kali dilakukan oleh pendukung caleg tersebut kepada salah satu anggota pengawas pemilu dilapangan. Akhirnya pihaknya berkesimpulan untuk melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
Dengan tujuan agar kasus tersebut tidak terulang kembali dan bisa menjadi perhatian serius dari semua pihak. Terutama bagi peserta pemilu agar bisa menertibkan seluruh anggotanya sehingga pelaksanaan pemilu tahun 2019 dapat berlangsung tertib, aman dan kondusif.
Lebih lanjut Andi Mappasiling mengakui pihaknya sangat memahami kondisi yang dialami oleh sejumlah tim sukses dilapangan, saat berlangsungnya ajang pesta demokrasi sekali dalam lima tahun ini. Namun dirinya mengajak agar seluruh pendukung caleg dilapangan bisa menyambut pesta demokrasi ini secara gembira dengan mengikuti setiap aturan yang berlaku, terutama yang berkaitan dengan pemilu.
