Sangatta…Akibat anjloknya harga beli Tandan Buah Segar atau TBS kelapa sawit perusahaan terhadap hasil sawit petani lokal membuat Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, terus berfikir keras untuk mencarikan salusinya terkait permasalahan tersebut.
Salahsatu solusi yang ditawarkan yakni Pemerintah kabupaten Kutai Timur berencana akan membangun pabrik pengolahan minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil atau CPO plat merah agar mampu menampung dan memprioritaskan hasil panen petani Kutim.
Terkait hal tersebut Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengakui hingga saat ini pihaknya masih terus mengkaji rencana pembuatan Pabrik CPO tersebut. Termaksud menghitung plus minusnya dan luas pekebunan kelapa sawit mandiri yang dikelola langsung oleh masyarakat. Untuk mengetahui apakah layak jika Pemkab Kutim membangun pabrik pengolahan minyak kelapa sawit.
Untuk diketahui, selama ini para petani sawit mandiri di Kutim terus mengalami kerugian lantaran harga beli Tandan Buah Segar atau TBS kelapa sawit dari perusahaan terhadap hasil sawit petani lokal terus mengalami kemerosotan hingga menembus Rp 400 Rupiah Perkilogram.
Sehingga membuat harapan sejumlah petani sawit yang hanya mengandalkan dari hasil buah sawit untuk menopang keberlansungnya kehidupan dalam rumah tangga mereka perlahan-lahan mengalami pupus harapan. karena harga yang dibelikan oleh perusahaan harganya sangat jauh dari kata mensejahtrakan petani.
Bukan hanya itu, selain harga mengalami kemerosotan petani yang awalnya semangat akhirnya kekecewaan yang timbul. Sehingga banyak petani tidaklagi memanen buah sawitnya, bahkan ada beberapa petani membakar buahnya yang habis dipanen.