Sangatta…Demi membuka akses keterisolasian warga dipedalaman Kutim dalam hal transportasi Udara. Camat kongbeng Furkani berharap pembangunan landasan pacu bandara Uyung Lahay, Desa Miau Baru, Kecamatan Kongbeng tahun ini bisa ditingkatkan.
Pasalnya menurut Camat Furkani ketika musim hujan tiba, kerap kali pesawat perintis yang ingin mendarat di bandara Uyung Lahay gagal mendarat dan harus balik arah menuju samarinda atau balikpapan, akibat landasan pacunya dalam keadaan licin alias belum di aspal.
“kalau pasawatnya sudah pas mau lending, tapi hujan turun mau tidak mau pesawatnya harus mutar balik kembali ke Samarinda karena landasan Pacunya Licin”. Ucapnya saat ditemui sejumlah awak media
Padahal menurut Furkani atusiasme warga Kongbeng dan Muara Wahau untuk memanfaatkan transportasi udara menuju ke samarinda dan balikpapan terbilang tinggi. Lantaran jika menggunakan transportasi darat menuju samarinda bisa memakan waktu 6 jam perjalanan. Untuk itu, pihaknya berharap agar tahun ini melalui Dinas Perhubungan Kutim bisa menganggarkan bantuan peningkatan bandara di Kecamatan Kongbeng.
“Yae kita berharap Pemkab Kutim bisa membantu meningkatkan Pembangunan Landasan Pacu Bandara Uyung Lahay. Biar ketika hujan turun pesawat bisa mendarat”. Jelasnya
Menanggapi hal tersebut Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengakui jika dirinya telah meminta Dinas Perhubungan Kutim untuk mencarikan solusi terkait peningkatan bandara Uyung Lahay yang terletak di Kecamatan Kongbeng.
“Kita sudah meminta Dinas Perhubungan Kutim untuk mencarikan solusi terkait Bandara Uyung Lahay”. Ucapnya
Untuk diketahui Bandara Uyung Lahay, Kecamatan Kongbeng sudah mulai beroperasi sejak tahun 2012 lalu yang di tandai dengan surat SKEP Dirjen Bandara Udara Kemenhub RI No Kp 411/2012 tanggal 8 Nopember 2012 tentang pembukaan rute Samarinda-Kongbeng.