Penyelesaian Causeway Tunggu Penyerahan Aset Dari Pusat

Sangatta…Rencana Pemerintah Kabupaten Kutai Timur untuk mengambil alih penyelesaian pembangunan causeway pelabuhan Kenyamukan Sangatta. Nampaknya kini mulai mendapatkan lampu hijau dari Pemerintah Pusat. Pasalnya dalam waktu dekat Bangunan Aset Pelabuhan tersebut rencananya akan diserahkan langsung ke Pemerintah Daerah.

Menurut Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Rencana penyerahan aset Pelabuhan tersebut saat ini masih dalam proses, karena masih menunggu penyelesaian Rencana Induk Pelabuhan atau RIP yang saat ini dalam proses penyelesaian oleh Pemerintah Pusat.

“Kalau sudah jadi aset pembak Kutim, maka  causeway, yang sebelumnya dibangun  dari anggaran pemerintah pusat,  nantinya akan dilanjutkan pembangunannya dalam waktu dekat  oleh Pemkab Kutim. Namun karena proses  anggaran  sudah selesai, bahan sudah berjalan, maka  Pemkab Kutim akan menggunakan dana CSR untuk membangun causeway,” jelas Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang.

Selain itu, jika aset tersebut sudah sepenuhnya diserahkan ke Pemkab Kutim untuk mengelola Aset tersebut. Menurut Kasmidi Bulang, maka penyelesaian pembangunan Causeway tersebut dipastikan bisa segera dirampungkan, pasalnya sudah bisa menggunakan APBD atau menggunakan Dana CSR.

Meskipun mengatakan anggaran menggunakan  dana CSR, namun Kasmidi  tidak menyebutkan berapa nilainya, dan dari CSR perusahan mana anggaran akan diambil. Karena butuh anggaran besar, Kasmidi mengatakan, setelah pekerjaan menggunakan  CSR selesai, maka pada  saat proyek multi years masuk, pembangunan akan dilanjutkan

Seperti diketahui,  cause way pelabuhan Kudungga, pertama kali dibangun menggunakan APBN, senilai Rp45 miliar, beberapa tahun lalu. Namun pembangunan belum selesai,  direncanakan dalam beberapa tahun belakangan ini akan dilanjutkan. Namun dengan berbagai alasan,  tidak pernah dilaksanakan. Hingga akhirnya,  muncul alasan baru, kalau pelabuhan tersebut belum ada RIP.  Karena itu, aset yang ada diserahkan ke Kutim, untuk dilanjutkan pembangunannya.

Pelabuhan ini sendiri termasuk pelabuhan yang masuk tol laut  wilayah delapan.  Dimana  tol laut telah beroperasi sejak tahun 2016, namun kapal-kapal yang melayani wilayah ini belum singga di Kutim, karena  pelabuhan belum rampung. Terutama causeway, yang hingga kini belum selesai.

Selain causeway,  fasilitas sisi darat, juga belum terbangun.   Mislanya kantor,  ruang tunggu dan berbagai fasilitas lainnya. Namun, meskipun sisi darat belum selesai, jika causeway telah rampung, pelabuhan  konon bisa difungsikan seadanya.

Berita Terbaru