KUTAI TIMUR- Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2019 , Kepolisian Resort Kutai Timur (Polres Kutim) bekerjasama dengan TNI AD, TNI AL dan Pemda Kutim, menggelar Upacara dan Gotong royong . Kamis,(21/02/2019) pagi.
Upacara yang berlangsung di tempat pembuangan sementara (TPS) Kabo Jaya Kecamatan Sangatta Utara dimulai sejak pukul 07.30 Wita.
Kapolres Kutim, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Teddy Ristiawan SIK.,SH.,MH. bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara dengan dihadiri oleh unsur Perwira, anggota TNI AL dan TNI AD beserta Jajaran Pemkab Kutim yang di wakili oleh Asisten 1 DR. Suko Buwono bersama KUPT. Kebersihan Sangatta Utara Siti Hajerah, hadir pula Pengurus Bhayangkari, seluruh personil Polres Kutim dan peserta bersih-bersih peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019.
Dalam amanatnya Kapolres Kutim menyampaikan, peringatan HPSN merupakan upaya untuk meningkatkan dan Melakukan evaluasi terhadap kesadaran kita tentang kelestarian lingkungan hidup di sekitar kita. Selain itu dirinya pun mengingatkan agar kita bijak dalam pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga.
“ Mari bersama kita menjaga kelestarian lingkungan hidup kita, minimal dengan tidak membuang sampah sembarangan .Ujar Teddy
Lebih lanjut disampaikan, dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) ini, tidak hanya terlaksana di TPS Kabo jaya saja tapi tersebar pada beberapa titik diantaranya, Folder Ilham Maulana, Pasar induk dan taman bersemi (STQ) Sangatta .
Guna mewujudkan bebas sampah, Polri dan stakeholder masyarakat berkewajiban untuk menggalakkan program hidup bersih sebagaimana tema HPSN 2019 yakni “kelola sampah untuk hidup bersih, sehat dan bernilai”.Ujarnya
Dalam kesempatan tersebut AKBP Teddy Ristiawan menyerahkan secara simbolis peralatan kebersihan kepada personil kebersihan yang terdiri dari Polres Kutim, TNI AD, AL dan UPT, KSU.
Sementara itu Asisten Pemerintahan umum dan kesra pemkab Kutim DR.Suko buwono menjelaskan bahwa HPSN 2019 ini adalah upaya untuk membangkitkan dan mendorong kesadaran masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup yang layak bagi setiap warga negara.
” Kegiatan ini sejatinya haruslah menjadi pilot project di tahun-tahun yang akan datang. Bayangkan sehari saja kita mampu mengumpulkan hingga 80 Ton kubik sampah, ini luar biasa”. Ujar Suko Buwono.
