Sangatta…Meskipun defisit, namun anggota DPRD Kutim asal Dapil III, Mastur Jalal berharap Pemkab Kutim berusaha untuk melanjutkan pembangunan Jembatan Telen.
“Kami tau, kondisi keungan pemkab saat ini defisit. Sulit, karena utang yang cukup besar, namun kami berharap, jembatan Telen, tetap tuntas pekerjaanya hingga 2020, sesui dengan Jadwal.
Mengingat anggaran minim, Mastur meminta agar Pemkab berusaha dengan segalah cara, yang penting halal untuk mencari pendanaan agar proyek ini selesai. Sebab jembatan ini nantinya akan menjadi lalulintas bangi beberapa kecamatan dan desa di Telen.
“Ini bukan hanya untuk Kecamatan Telen, tapi beberapa kecamatan nantinya di pedalaman, akan gunakan. Karena itu, perlu dituntaskan, sesuai dengan kontrak,” katanya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kutim kini tengah membangun jembatan Telen, yang melintasi Sungai Pantun. Jembatan ini nantinya akan menjadi penyambung akses darat antara Desa Muara Pantun dan Desa Juk Kayak dengan tujuh desa lainnya di Kecamatan Telen yang memang terpisahkan oleh Sungai Pantun.
Menurut Camat Telen, Eddy Sofiansyah pembangunan jembatan Telen ini dilakukan Pemkab Kutim untuk mempermudah akses darat dari Desa Muara Pantun dan Desa Juk Kayak menuju ke desa lainnya di kecamatan Telen. Karenanya, pembangunan jembatan ini layaknya mimpi yang menjadi kenyataan bagi warga Telen, sehingga berharap pemerintah Kutim bisa mempercepat pengerjaan pembagunan Jembatan Telen tersebut.
Tidak hanya menghubungkan 9 Desa di Kecamatan Telen, jembatan ini nantinya juga akan menghubungkan Telen dengan Kecamatan Busang, Batu Ampar hingga Muara Bengkal. Selain itu, dengan adanya jembatan penghubung nantinya warga masyarakat tidak perlu lagi menyeberang antar desa dengan menggunakan kapal ponton penyeberangan, yang cukup beresiko. Sebab, sebelumnya jika masyarakat yang ada di Desa Muara Haloq ingin menyeberang ke Desa Muara Pantun atau ke Sangatta, harus merogoh kocek hingga Rp 15.000 untuk sekali menyeberangkan motor roda 2. Sedangkan untuk menyeberangkan mobil, warga harus membayar Rp 50.000 untuk sekali menyeberang. Ditambah lagi, dengan dibangunnya jembatan tersebut maka akan sangat mempermudah akses masyarakat di Kecamatan Telen dan juga diyakini akan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.