Sangatta. Bupati Kutai Timur, Ismunandar berencana akan melepas keberangkatan dua container yang berisi bahan olahan dari singkong gajah, lusa di Kecamatan Rantau Pulung. Dua produk olahan singkong Gajah yang akan diberangkatkan nanti, yakni berupa tepung tapioka dan gaplek. Demikian diungkapkan Camat Rantau Pulung, Mulyono.
Kepada awak media, dikatakan jika budidaya singkong gajah yang mulai dikembangkan di Kutim sejak tahun 2015 lalu di Kecamatan Rantau Pulung, sempat terhenti pembudidayaannya karena masyarakat kebingungan dalam pemasaran pasca panen. Hal ini karena sempat tidak adanya pengusaha yang bersedia menjadi penampung atau pengepul hasil panen hingga hasil olahan. Sehingga akhirnya banyak singkong gajah yang sudah dipanen, terbuang percuma.
Lanjut Mulyono, kini Pemkab Kutim sudah menjalin kerjasama dengan beberapa pengusaha di Jawa yang siap menerima hasil olahan singkong gajah dari petani Rantau Pulung. Rencananya, tepung tapioka dan gaplek hasil kelompok tani di Rantau Pulung ini akan dikirim ke perusahaan pengolahan singkong diĀ Semarang.
Lebih jauh dikatakan Mulyono, saat ini upaya yang dilakukan pemerintah Kutim adalah bagaimana memastikan adanya pihak pengusaha yang bersedia menerima dan menampung hasil panen petani singkong gajah di Kutim. Dengan adanya pengusaha yang siap menerima hasil panen, maka dipastikan para petani memiliki kepastian dalam mengembangkan budidaya singkong gajah di Kutim.