Sangatta…Akibat tidak tersalurkannya dan kurang salur Pemerintah kabupaten Kutai Timur sebesar Rp 711 Miliar di penghujung Tahun 2018 lalu. Nampaknya cukup berimbas rencana pembayaran pelunasan pekerjaan, terutama berimbas terhadap pembayaran pekerjaan yang sudah rampung dilaksanakan dilapangan.
Untuk itu, demi mengkodinir dan mengimpentarisir seluruh pekerjaan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah atau OPD. Mulai bulan januari ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur berencana akan membentuk Tim khusus untuk menangani percepatan pembayaran proyek tersebut, yang sempat tertunda dari tahun 2016 lalu hingga Tahun 2018.
Selain itu, Pembentukan tim tersebut akan langsung di Kordinir oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang serta melibatkan seluruh pimpinan OPD, untuk mengawal seluruh pekerjaan yang tertunda pembayarannya, sehingga tidak ada lagi pekerjaan yang tertunda pembanyarannya.
Lebih Lanjut Kasmidi menambahkan mulai minggu lalu hingga hari ini, pihaknya juga telah mulai mengimpentarisir seluruh pekerjaan yang ada, sehingga rencana pembayaran seluruh pekerjaan yang ada bisa segera terlaksana.
