Sangatta. Meski saat ini Pemerintah Kutai Timur tengah giat-giatnya melakukan pembangunan di semua lini, ternyata ada beberapa pekerjaan pembangunan yang hingga kini tidak selesai alias mangkrak.
“Bahkan ada pula yang tidak ada progres pekerjannya sama sekali. Tidak hanya di Kota Sangatta, namun kebanyakan proyek mangkrak ini berada di wilayah Kecamatan”. Demikian diungkapkan anggota DPRD Kutim dar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Muhammad Lebar.
Ditemui di ruang kerjanya, Lebar menyayangkan sejumlah proyek pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Kutim ditahun sebelumnya, namun hingga kini tidak kunjung diselesaikan alias mangkrak. “proyek pembangunan Gedung BPU (Balai Pertemuan Umum) di Desa Cipta Graha, Kantor Desa di Desa Bukit Makmur, Balai Desa di Desa Bumi Jaya SP 5 Kecamatan Kaliorang”.Jelasnya
Meski kesemuanya merupakan paket pekerjan kecil, namun akibat tidak dilanjutkan, kesemuanya kini menjadi bangunan setengah jadi. “Belum lagi paket multi years pembangunan jalan yang nilainya hampir Rp 5 miliar, mulai dari simpang empat Kaliorang hingga menuju simpang tiga Teluk Golok. Padahal, sepengetahuannya dana multi years untuk pembangunan jalan tersebut sudah dikucurkan sejak tahun 2017 lalu, namun hingga kini belum ada progres pekerjaan pembangunan apapun”. Ucapnya kepada media ini
Selain itu, dari pengamatannya di parlemen, kesemua proyek yang disebutkannya tersebut tidak dianggarkan kembali kelanjutannya oleh Pemkab Kutim di tahun 2018 ini. “Padahal jika merupakan hajat hidup masyarakat banyak, Pemkab Kutim harus komitmen melanjutkan proyek pembangunan yang sebelumnya sudah dikerjakan, dan harus diselesaikan. Karena jika sudah terlanjur dibangun kemudian tidak diselesaikan, tentunya akan menjadi proyek yang mubazir, sebab tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat”.Bebernya
Sementara saat dirinya menanyakan alasan tidak melanjutkan proyek tersebut kepada pihak Pemkab Kutim terutama Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), tidak ada jawaban dan alasan jelas yang diterimanya. (ADV)
