Sangatta…Sejumlah proyek dengan nilai Rp 206 miliar yang dikerjakan tahun ini di Kutai Timur, kemungkinan baru bisa terbayarkan pada tahun 2019 mendatang. Penundaan pembayaran proyek-proyek ini dikarenakan sejumlah kebutuhan mendesak yang terjadi, diantaranya untuk memenuhi pembayaran gaji Tenaga Kerja Kontrak Daerah. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Kutim Mahyunadi.
Untuk itu, Mahyunadi meminta agar para kontraktor tidak perlu resah. Sebab, pembayaran proyek tersebut akan dilakukan pada awal tahun 2019, karena sebelumnya sudah teranggarkan pada penyusunan APBD Kutim 2019. Sehingga tidak akan tertunda hingga APBD Perubahan tahun depan. Terlebih tahun 2019 hanya tinggal beberapa bulan saja, sehingga prosesnya juga tidak akan lama.
Namun pernyataan tersebut dibantah oleh Bupati Kutim, Ismunandar. Saat ditemui awak media, Ismunandar menegaskan jika proyek yang dikerjakan pada tahun 2018 ini, dipastikan akan dibayarkan pada tahun ini juga. Sehingga tidak benar ada penundaan pembayaran pekerjaan. Terkecuali jika memang anggaran daerah yang ada tidak mampu memenuhinya.
Meski demikian, Ismu mengakui jika hutang-hutang proyek yang menjadi tanggung jawab Pemkab Kutim sejak tahun 2016 lalu hingga tahun 2017, akan dibayarkan secara bertahap. Sehingga memang kemungkinan pada tahun depan hutang-hutang tersebut sebagian kecil masih ada yang baru bisa terlunasi.
