Target Swasembada Beras Sulit Tercapai, Distan Kutim Usulkan Pembukaan Cetak Sawah Baru

Sangatta. Pemerintah Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pertanian (Distan), terus berupaya mengejar target swasembada beras untuk wilayah Kutim. Target swasembada beras di Kutim ini sudah dicanangkan sejak tiga tahun lalu dan seharusnya bisa dicapai pada tahun ini. Demikian diungkapkan Kepala Distan Kutim, Sugiono.

Menurutnya, Distan Kutim saat ini realistis dengan target swasembada beras yang telah dicanangkan tiga tahun silam. Namun dengan kondisi jumlah sawah Kutim yang saat ini hanya 7.000 hektar, maka target tersebut agak sulit tercapai. Karenanya, untuk mencapai target swasembada beras di Kutim, pihaknya akan kembali mengusulkan pembukaan atau cetak sawah sebanyak 3.000 hektar, melalui anggaran tahun 2019 mendatang.

Lanjutnya, jika jumlah sawah di Kutim sudah mencapai 10.000 hektar, maka jika dalam setahun rata-rata setiap sawah berhasil panel dua kali dan sekali panen menghasilkan minimal 7 ton padi, jumlah yang dihasilkan bisa mencapai 140.000 ton padi dalam setahun. Padahal kebutuhan beras di Kutim jika merujuk pada perkiraan jumlah penduduk Kutim sebanyak 600.000 jiwa, hanya sekitar 125.000 ton beras pertahunnya.

Lebih jauh dikatakan Sugiono, saat ini kemampuan panen petani sawah ladang basah dan ladang kering di Kutim hanya rata-rata 4 ton hingga 5 ton beras perhektar, dengan dua kali panen pertahun. Jika menginginkan target swasembada beras di Kutim tercapai, selain harus bisa mencetak 10.000 hektar sawah juga harus bisa meningkatkan kemampuan panen sawah petani hingga 7 ton beras perhektar.

Untuk itu, dirinya sangat berharap, target cetak sawah dan peningkatan produksi padi ini bisa dicapai pada tahun depan. Namun tentunya dukungan kesiapan anggaran dari pemerintah Kutim maupun provinsi, sangatlah dibutuhkan.

Berita Terbaru