Sangatta…Wafatnya Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Kutai Timur yakni Djohansyah Ibrahim, membuat kekosongan dikursi utama dari organisasi induk yang menaungi sejumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur, pada Bulan Desember 2018 mendatang. Sehingga pergantian Ketua KONI harus segera dilakukan untuk memudahkan berlangsungnya proses-proses administrasi event olahraga Empat tahunan tersebut.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kutim Syahrir menyebutkan jika pergantian tersebut bukanlah bentuk rasa tidak hormat pada Almarhum Djohanysah Ibrahim. Namun hal tersebut merupakan upaya untuk menyiasati semakin dekatnya event olahraga tingkat Kaltim yang digelar di Kutim, karena ada upaya koordinasi yang harus dilakukan baik ke tingkat Provensi Kaltim hingga tingkatan cabang-cabang olahraga di Daerah.
Lebih lanjut, Syahrir menambahkan Adapun pola pergantiannya dapat dilakukan dalam dua cara, yakni untuk cara pertama ialah dengan mengadakan penunjukan Pelaksana Tugas oleh Bupati Ismunandar secara langsung, atau menggunakan aturan-aturan yang tertuang dalam organisasi yang merupakan Induk dari cabang-cabang olahraga itu sendiri.