Sangatta. Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kabupaten Kutai Timur Muhammad Adam mengaku belum menerima surat dari mui pusat terkait kehalalan vaksin Measles Rubella atau MR.
Untuk itu, menurut Muhammad Adam pihaknya mengaku belum bisa berkomentar banyak dan mengeluarkan fatwa sepihak karena belum ada arahan resmi baik dari mui provinsi kaltim maupun MUI pusat terkait kehalalan vaksin MR.
Sementara terkait proses vaksin Measles Rubella yang masih terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kutim, pihaknya mengaku belum bisa mengeluarkan fatwa pelarangan melakukan vaksi lantaran pihaknya belum cukup bukti untuk membuktikan terkait kehalalan vaksin MR.
Untuk diketahui sebelumnya sejumlah masyarakat dibuat bingung terkait status vaksin MR yang digelar di Kutim. pasalnya, MUI belum mengeluarkan fatwa kehalalan. diperkuat, jika vaksin tersebut belum memiliki sertifikasi halal. akibatnya, tak sedikit masyarakat kutim yang menolak vaksin tersebut.
