Hujan bukan jaminan tidak terjadi kebakaran, ini yang dialami sebuah rumah di Jalan Dr Soetomo Swarga Bara. Rumah semi permanen, Kamis (5/4) pukul 15.30 Wita, terbakar disambar petir.
Keterangan yang dihimpung Suara Kutim.com, api yang menghanguskan rumah bernomor S71 ini menyebabkan kerugian penghuni mes. Deni – seorang guru pada SMP YPPSB Sangatta Utara menerangkan, rumah dalam keadaan kosong karena semua penghuninya kerja.
“Setelah petir, tidak lama dari rumah keluar asap tebal. Kami bersama guru lainnya berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air, namun apa daya menggunakan selang kecil,” terang Deni yang tampak basah seraya menambahkan penghuni rumah karyawan PT UT. Kebakaran di tengah hujan lebat ini, membuat warga kaget namun memudahkan petugas PMK Kutim dan KPC bergerak cepat untuk memadamkan api karena jalan sepi kendaraan, hasilnya api tak melahap semua bangunan.
Meski ada dugaan disambar petir, namun tak ada saksi mata yang melihat langsung kebakaran di kawasan perumahan PT KPC ini. Polres Kutim, setelah aparat tim PMK danRescue KPC melakukan pemadaman, langsung memasang gari polisi. Meski demikian, tim rescue KPC terus melakukan pendinginan hingga tak terlihat asap lagi.
“Kasusnya masih dalam penyelidikan apakah memang terkena petir atau korsleting, yang pasti tidak ada korban jiwa karena saat terjadi kebakaran rumah dalam keadaan kosong,” terang Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan.
