Kaliorang Masih Kekurangan Tenaga Guru dan Fasilitas Sekolah

Camat Kaliorang, Rusmono

Kutai Timur – Dunia pendidikan di Kecamatan Kaliorang masih menghadapi banyak tantangan, terutama terkait keterbatasan tenaga pendidik dan fasilitas belajar yang belum merata. Meski semangat belajar anak-anak tinggi, namun sarana pendukung belum sepenuhnya memadai.

Camat Kaliorang, Rusmono, mengatakan bahwa secara umum pendidikan di wilayahnya sudah berjalan baik, namun masih ada kekurangan guru di beberapa desa. “Ada sekolah yang hanya punya dua guru untuk enam kelas,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi tersebut paling sering terjadi di wilayah terpencil seperti Desa Selangkau dan Bangun Jaya. “Guru sering merangkap mengajar beberapa mata pelajaran sekaligus,” tambahnya.

Rusmono menilai, keterbatasan tenaga pendidik berdampak langsung pada kualitas pembelajaran. “Anak-anak jadi tidak bisa belajar maksimal, apalagi kalau gurunya harus bolak-balik antar desa,” katanya.

Selain tenaga pengajar, fasilitas fisik sekolah juga masih menjadi kendala. Beberapa ruang kelas sudah rusak, dan peralatan belajar seperti meja, kursi, hingga papan tulis banyak yang tidak layak pakai. “Kita sudah laporkan ke dinas pendidikan, semoga segera ditindaklanjuti,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa masyarakat setempat sangat menghargai pendidikan. Banyak orang tua yang berusaha keras agar anak mereka bisa terus sekolah, bahkan dengan kondisi jalan yang sulit. “Ada yang menempuh lebih dari 5 kilometer jalan rusak tiap hari,” katanya.

Namun semangat itu sering terbentur keterbatasan sarana. “Kita kasihan lihat anak-anak belajar di kelas bocor atau tanpa kipas di siang hari,” ujar Rusmono.

Pihak kecamatan sudah berkoordinasi dengan dinas pendidikan kabupaten untuk memprioritaskan penambahan guru dan perbaikan sekolah di Kaliorang. “Setiap Musrenbang kita ajukan, dan kita akan terus perjuangkan,” tegasnya.

Rusmono juga mendorong agar program guru kontrak daerah kembali diaktifkan untuk menutup kekurangan sementara. “Kalau menunggu PNS saja, prosesnya lama,” katanya.

Menurutnya, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang harus terus dijaga. “Kalau anak-anak kita cerdas, daerah ini pasti maju,” ujarnya. (Caya/*/ADV)

Tutup