Hanya 6 Bulan Capai 400 Ribu Pengunjung, Kutim Ambil Langkah Strategis dengan Pelatihan Konten

​SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bergerak cepat mengamankan posisi pariwisata regional setelah mencatat rekor kunjungan wisatawan yang melonjak tajam. Hanya dalam periode enam bulan, yakni Triwulan I dan II tahun 2025, Kutim berhasil menarik 400.000 pengunjung, sebuah capaian yang hampir menyamai total kunjungan sepanjang tahun 2024.

Menyikapi pertumbuhan masif ini, Dinas Pariwisata Kutim merespons dengan meluncurkan Pelatihan Berbasis Digital bertema “Membangun Branding Destinasi Melalui Konten Kreatif Digital.” Kegiatan ini resmi dibuka pada Senin (24/11/2025) di Hotel Royal Victoria Sangatta, sebagai langkah strategis untuk memperkuat promosi daerah.

 

​Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur, Dr. Drs. Nurullah, M.Pd., menyatakan bahwa pelatihan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan upaya fundamental untuk mendukung visi Kutim sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), terutama dengan adanya dampak pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

 

​“Grafik kunjungan kami menunjukkan tren luar biasa. Dari 130.000 pengunjung di tahun 2023, melonjak signifikan menjadi 450.000 pada tahun 2024. Dan kini, baru memasuki pertengahan 2025, kita sudah mencapai 400.000,” ujar Nurullah.

 

​Menurutnya, data tersebut membuktikan daya tarik besar yang dimiliki Kutai Timur dan menuntut adanya dukungan SDM yang mumpuni dalam hal kreativitas konten digital untuk memperluas jangkauan promosi.

 

​“Angka ini menjadi sinyal kuat bahwa kita harus mempersiapkan sumber daya manusianya. Dengan adanya IKN, Kutai Timur adalah target utama untuk ditetapkan sebagai KSPN. Wadah ini diharapkan dapat melahirkan sinergi positif dengan output destinasi wisata kita,” tegasnya.

 

​Pelatihan yang berlangsung hingga 26 November ini fokus membekali para peserta dengan kemampuan branding yang kompetitif.

 

Materi disampaikan langsung oleh Rijal System, kreator digital sekaligus CEO Bedbaik, meliputi, ​Teknik storytelling visual yang kuat. ​Proses produksi konten yang efektif. ​Strategi branding destinasi di ruang digital. ​Optimalisasi algoritma platform digital untuk jangkauan yang lebih luas.

 

​Pemerintah Kabupaten Kutai Timur optimis bahwa investasi pada SDM ini akan menghasilkan para kreator lokal yang mampu menjadi duta digital daerah. Mereka diharapkan mampu mengangkat kekayaan alam, budaya, dan dinamika pariwisata Kutim melalui konten yang kuat, menarik, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global. (Opick/*)