Kritik Positif Jadi Kunci Perbaikan, Ketua DPRD Kutim Dukung Penuh UKW Jamin Profesionalisme Wartawan

Foto Ketua DPRD Kutim Jimmi saat diwawancarai sejumlah awak media usai mengikuti pembukaan UKW.

SANGATTA – Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Jimmi, menegaskan bahwa pejabat publik harus terbuka dan menjadikan kritik yang membangun sebagai bagian penting dari proses perbaikan berkelanjutan. Sikap ini diperlukan untuk mewujudkan sinergi dan profesionalisme kerja.

Pernyataan tersebut disampaikan Jimmi saat menghadiri pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ke-41 (XLI) di D’Lounge Hotel Royal Victoria, Selasa (18/11/2025). UKW ini diselenggarakan PWI Kutim bekerja sama dengan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutim.

Kehadiran Jimmi merupakan bentuk dukungan legislatif terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor jurnalistik daerah. Ia mengapresiasi pelaksanaan UKW sebagai langkah nyata Pemkab Kutim untuk mengoptimalkan kapasitas insan pers.

Ditemui awak media, Jimmi menyoroti peran strategis wartawan sebagai penyampai informasi publik. Oleh karena itu, kompetensi dan profesionalisme mutlak diperlukan agar masyarakat menerima informasi yang akurat, berimbang, dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Dengan adanya uji kompetensi ini, menandakan kita menginginkan pembangunan kualitas sumber daya manusia yang lebih optimal lagi,” ujar Jimmi.

Secara khusus, Jimmi menyoroti pentingnya kritik dalam dunia kerja pejabat publik. Ia menekankan bahwa kritik tidak bertujuan menghukum, melainkan berfungsi mengawasi dan mengingatkan agar pelayanan publik semakin baik.

“Kritikan yang positif penting untuk mengingatkan kita akan kekurangan kita. Untuk maju, kita perlu memperbaiki yang kurang. Saling sinergi dan menerima kritikan adalah salah satu bentuk profesionalisme kerja,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa pejabat publik tidak boleh anti kritik. Jimmi juga menekankan pentingnya memublikasikan Tugas, Pokok, dan Fungsi (Tupoksi) pejabat pemerintah agar masyarakat dapat mengetahui pekerjaan institusi maupun individu.

Jimmi berharap, wartawan yang mengikuti UKW dapat meningkatkan kemampuan analisis, ketelitian, serta kedalaman informasi dalam setiap pemberitaan, menjadikan pers Kutim sebagai mitra strategis pemerintah sekaligus penjaga kualitas ruang informasi publik. (Caya/ADV)

 

Tutup