Pemkab Kutim Targetkan Good Governance Lewat SRIKANDI, Dispusip Beri Penghargaan Kearsipan Terbaik
SANGATTA — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) mempertegas komitmennya terhadap tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan transformasi digital melalui penyelenggaraan Sosialisasi Kearsipan dan Pemberian Penghargaan Kinerja Kearsipan Terbaik. Acara yang digelar oleh Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan (Dispusip) ini berlangsung di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Senin (10/11/2025).
Kegiatan yang dihadiri oleh 150 peserta dari Kepala Dinas hingga perangkat daerah ini mengusung tema “Strategi Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Kearsipan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutim.”
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, Administrasi Umum dan HAM Pemkab Kutim, Muhammad Idris Syam, yang membacakan sambutan resmi Bupati Kutim, menegaskan bahwa kearsipan adalah pilar penting akuntabilitas kinerja dan memori kolektif.
“Kearsipan merupakan bagian yang sangat penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Arsip bukan sekadar tumpukan dokumen, melainkan bukti akuntabilitas kinerja serta memiliki nilai sejarah dan nilai guna tinggi,” tegas Muhammad Idris Syam.
Dalam upaya adaptasi teknologi, Pemkab Kutim secara khusus menyoroti implementasi aplikasi SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi). Penggunaan SRIKANDI ini menjadi langkah strategis untuk mewujudkan tata kelola administrasi yang efektif, efisien, dan transparan di seluruh perangkat daerah.
“Kehadiran aplikasi SRIKANDI menjadi langkah strategis dalam mendukung transformasi digital di bidang kearsipan. Pemerintah daerah dituntut adaptif terhadap perkembangan teknologi,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Dispusip juga memberikan penghargaan kepada perangkat daerah (PD) dengan hasil audit kearsipan terbaik dan yang teraktif dalam menggunakan aplikasi SRIKANDI. Penghargaan ini bertujuan untuk memotivasi PD lain agar turut meningkatkan kinerja dan inovasi dalam pengelolaan arsip.
Muhammad Idris Syam mengucapkan selamat kepada penerima penghargaan dan berharap prestasi ini menjadi teladan bagi perangkat daerah lainnya untuk berbenah menuju pengelolaan arsip yang modern dan berdaya guna, sebagai bagian dari visi “Kutim Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing.”
Kegiatan sosialisasi kearsipan ini diharapkan dapat mendorong seluruh perangkat daerah semakin memahami pentingnya penataan arsip sesuai ketentuan yang berlaku, baik dalam bentuk fisik maupun digital, guna mendukung tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. (*/ADV)







