SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Yulianus Palangiran, mengapresiasi langkah pemerintah yang akhirnya membangun Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Kutim. Lapas yang berlokasi di samping Mapolres Kutim, Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi tersebut diharapkan dapat menampung warga Kutim yang tersandung hukum, sehingga tidak perlu lagi dititipkan di Lapas Bontang.
“Kita apresiasi pemerintah yang saat ini sedang membangun Lapas. Dengan demikian, nantinya warga kita yang menjalani hukuman tidak perlu lagi dikirim ke Lapas Bontang,” ujar Yulianus.
Ia menyebut pembangunan Lapas ini sebenarnya cukup terlambat. Pasalnya, Bontang sebagai kota kecil sudah puluhan tahun memiliki Lapas, sementara Kutim dengan jumlah penduduk yang lebih besar baru mewujudkannya sekarang.
“Meskipun terlambat, tetap kita apresiasi karena pemerintah sudah memberikan perhatian bagi warga yang tersandung hukum,” ungkapnya.
Bahkan Yulianus mengungkapkan bahwa mayoritas penghuni Lapas di Bontang adalah warga Kutim.
“Bayangkan, saya pernah jemput anggota yang sudah bebas dari Lapas Bontang, karena masa pembinaan sudah selesai. Waktu itu saya angkut puluhan orang. Di sana, saya tanya jumlah binaan berapa. Ternyata jumlahnya 900 orang.Binaan asal Kutim itu 750 orang. Kan berarti mayoritas penghuni lapas di Bontang itu warga Kutim,” katanya.
“kalau dipikir, ini cukup memalukan , karena warga kita numpang di tempat tetangga. Numpang nginap, numpang makan gratis. Tapi syukur, sekarang sudah mulai dibangun lapas. Kita berharap, setelah selesai, warga Kita tidak perlu lagi dikirim ke Bontang,” katanya.
Diakui, dengan adanya lapas di Kutim nantinya, maka keluarga dari binaan lapas juga tidak perlu lagi jauh-jau ke Bontang menjenguk mereka. Mereka keluar lapas juga nanti tidak perlu jau-jauh dijemput. (*/ADV)