Sangatta – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tahun 2024 telah ditetapkan sebesar Rp14,8 triliun dengan tujuan mempercepat pembangunan di berbagai sektor. Namun, di balik besarnya APBD tersebut, terdapat proyeksi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) yang cukup signifikan, mencapai Rp2,7 triliun di akhir tahun 2024.
Proyeksi ini disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Faisal Rachman, dalam rapat hearing dengan Forum Pemuda Kutai Timur (Pekutim). Faisal Rachman menjelaskan bahwa angka Rp2,7 triliun tersebut didasarkan pada hasil Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) yang dilakukan oleh pemerintah daerah, dengan asumsi penyerapan anggaran mencapai 81 persen di bulan Desember.
“Perkiraan Silpa kita di Tahun 2024 ini, sekitar 2,7 Triliun itu kalau sampai di bulan Desember penyerapan 81 persen itu betul-betul terlaksana,” kata Faisal Rachman.
Lebih lanjut, Faisal Rachman menyampaikan prediksinya sendiri yang mencapai Rp3 triliun jika serapan anggaran tidak mencapai target 81 persen. Ternyata, prediksi pemerintah tidak jauh berbeda, yaitu Rp2,7 triliun, mendekati Rp2,8 triliun.
“Kalau saya sih prediksi saya kemarin, sudah saya sampaikan mungkin bisa di angka Rp3 triliun, silpa di akhir tahun 2024. Tapi prediksi pemerintah, ternyata tipis-tipis dari prediksi saya. Pemerintah memprediksinya Rp2,7 Triliun, hampir Rp2,8 triliun. Jadi prediksi saya sudah mirip-mirip ajalah gitu,” ungkapnya. (*/ADV)