Peringati HUT Ke 22 Kutai Timur, Bupati Minta OPD Lebih Tingkatkan Kinerjanya

Sangatta – Pada upacara puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke 22 Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang dipusatkan di Halaman Kantor Bupati, Selasa (12/10/2021), Ardiansyah Sulaiman selaku Bupati Kutim menyampaikan beberapa poin penting sebagai catatan.

Pertama dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembangunan di APBD Tahun Anggaran 2021 yang efektif hanya tersisa sekitar dua bulan lagi.

“Maka saya menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk lebih meningkatkan kinerjanya,” Ucap Ardiansyah Sulaiman saat membacakan sambutan

Tak hanya itu, dirinya juga memberikan perhatian dan konsentrasi penuh terhadap penanganan Pandemi Covid 19 di Kutim. “Terutama pelaksanan Vaksinasi diupayakan mencapai target yang diharapkan sehingga kita bisa berada di zona hijau,” Harapnya

Selanjutnya, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas di setiap sekolah-sekolah harus ekstra ketat dan hati-hati. “Dan harus selalu patuhi protokol kesehatan. Jangan sampai lalai sehingga berdampak buruk bagi kesehatan anak- anak kita,” pintanya

Selain itu dirinya juga mengajak seluruh komponen masyarakat dan berbagai pihak untuk terus menyatakan perang terhadap Narkotika.

“Kejahatan ini harus dihentikan, harus dilawan dan tidak bisa dibiarkan lagi. Saya ingin ingatkan kepada kita semuanya di lembaga, aparat-aparat hukum terutama di Kepolisian, kepada seluruh jajaran Polres, Polsek, BNK, para pegiat anti narkoba, semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama memerangi dan mengejar serta menangkap pengedar maupun pengguna narkoba,”Ucapnya

Selanjutnya dirinya juga meminta semua pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap tanggap bencana terkait banyaknya fenomena alam seperti kebakaran lahan dan hutan ataupun pemukiman penduduk serta banjir.

“Seluruh jajaran instansi terkait agar terus siap siaga serta bekerjasama dengan masyarakat luas untuk memberikan reaksi tanggap bencana secepatnya,”Pintanya

Lebih lanjut, Bupati juga mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan teknologi secara bijaksana terutama di media sosial, agar lebih berhati-hati membagikan informasi.

“sehingga tidak meresahkan masyarakat, mendukung Gerakan anti Hoax dan anti ujaran kebencian sehingga dapat menangkal sekaligus mencegah potensi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan,” Tutupnya (*/KE)