Diduga Dipukul Dengan Benda Tumpul, Polsek Bengalon Temukan Mayat Korban Pembunuhan

SANGATTA. Warga Desa Sepaso, Kecamatan Bengalon , Jumat (3/5) dihebohkan dengan penemuan mayat, yang diduga korban pembunuhan. Korban ditemukan sekira pukul 23.00 Wita, di Jl. Poros Sangkulirang RT. 13, depan bengkel milik Supardi.

Korban yang teridentifikasi bernama Ismail alias Haris(43), adalah anakbua Rizal, warga Jalan Poros Sangkulirang RT. 14 Desa Sepaso Timur, Bengalon. Berdasarkan visum, korban mengalami luka robek pada bagian alis dan dahi sebelah kanan.

Atas penemuan mayat itu, polisi meminta keterangan dari beberapa saksi. Termasuk saksi Santi Wahuni (34), serta Ali (60), keduanya warga Gg. Kesong RT. 11 Desa Sepaso.

Dari keterangan keduanya diketahui, sekira pukul 23.00 Wita pada saat saksi Santi Wahyuni dan Ali pulang ke rumah, mereka melintas di lokasi dimana korban ditemukan. Dia meliat seorang laki-laki yang tergelatak dipinggir jalan.

Saksi berhenti dan melihat dari dekat, ternyata dia melihat dibagian kepala korban penuh dengan darah. Setelah dicek ternyata korban sudah tidak bernyawa. Saksi kemudian lapor ke Polsek Bengalon.

Polisi yang datang kemudian, membawa korban ke Puskesmas Bengalon untuk menjalani visum. Dilokasi , juga diamankan barang bukti sepasamg sendal sepatu warna hitam, satu unit sepeda motor Vario warna hijau KT-5616-RY.

Dari luka yang diderita korban, diperkirakan korban diduga meninggal akibat penganiayaan dengan menggunakan benda tumpul dan benda tajam. Namun untuk memastikan penyebab kematian korban, polisi masih menunggu hasil visum dari dokter.

Selain saksi Santi dan Ali, polisi juga meminta keterangan dari saksi Supardi (30), pemilik bengkel, dimana korban ditemukan meninggal. Supardi pada polisi mengatakan, pada hari Jumat, pukul 20.00 Wita, dia bertemu dengan korban di warung milik Febri, sambil nongkrong minum kopi bersama, Darma dan dua orang lainnya yang tidak dia kenal. Sekitar pukul 20.30 Wita Supardi bersama Darma pamit untuk menemui teman.

Setelah itu, kembali ke warung milik Febri pukul 22.00 Wita bersama Darma, namun Haris sudah tidak ada diwarung tersebut. USementara Febri, menerangkan, bahwa korban sejak pukul 18.30 Wita berada di warung kopi miliknya.

Pada pukul 20.00 Wita datang teman korban yakni Supardi dan Darma lalu ngobrol bersama korban. Pukul 20.30 Wita Supardi dan Darma pamit pergi , dengan menggunakan motor.

Sementara korban juga pergi ke arah simpng menggunakan, menggunakan motor. Namun pada pukul 11.30 Wita dia mengetahui bahwa korban meninggal. Dia ketahui dari anggota Polsek yang datang ke rumahnya menanyakan teman korban, dan rumah korban.

Terkait dengan penbunuhan tersebut, Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan didampingi Kasat Reskrim AKP Juliansyah mengatakan, terduga pelaku sudah diamankan. Namun, masih dalam pemeriksaan.

“Terduga pelakunya adalah teman sendiri, diamankan di rumahnya di Bengalon, tidak lama setelah penemuan mayat korban,” katanya.

Posting Terkait

Berita Terbaru

Berita Terbaru