Sangatta-Akibat usulan pembangunan tak kunjung direalisasikan, lantaran imbas defisit anggaran. Anggota DPRD Kutim Siang Gea mengaku kesulitan menjawab pertanyaan sejumlah warga saat melakukan reses di Kecamatan Muara Wahau dan Kombeng.
Pasalnya saat melakukan reses, dirinya terus ditagih warga terkait usulan pembangunan yang pernah mereka usulkan, baik melalui kegiatan reses Anggota DPRD Kutim, maupun melalui kegiatan Musrembang ditingkat Kecamatan.
Menanggapi hal tersebut, Siang Gea mengakui hanya bisa memberikan penjelasan terkait kondisi keuangan yang dialami pemkab Kutim, akibat imbas defisit anggaran yang berdampak pada usulan masyarakat baik melalui musrembang atau kegiatan reses sulit untuk di realisasikan.
Untuk itu dirinya mengaku berutang ke masyarakat lantaran aspirasi yang diusulkan masyarakat melalui dirinya, tidak bisa direalisasikan lantaran kondisi keuangan Kutim dalam keadaan tidak sehat, sehingga berdampak terhadap pembangunan di Kutim.
Lebih lanjut, Siang Geah menambahkan meski hanya fokus menjelaskan kondisi keuangan yang di alami pemkab Kutim saat melakukan reses di Dapil IV. namun dirinya mengaku masih tetap menyarap aspirasi usulan pembangunan dari masyarakat, seperti usulan perbaikan irigasi dan perbaikan inprastruktur jalan.
